Pocari Sweat (ポカリスエット, Pokari Suetto?) merupakan salah satu minuman ringan dan minuman olahraga terpopuler di Jepang, diproduksi oleh Otsuka Pharmaceutical Co, Ltd. Minuman ini pertama kali dijual pada tahun 1980. Di luar Jepang juga dijual pada daerah Asia Timur, Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Pocari Sweat mempunyai rasa ringan, relatif ringan, minuman manis berkarbonasi dan diiklankan sebagai "minuman pengganti ion dalam tubuh". Memiliki rasa jeruk ringan dengan sedikit sensasi. Bahan komposisinya adalah air, gula, asam sitrat, natrium sitrat, natrium klorida, kalium klorida, kalsium laktat, magnesium karbonat dan rasa.
Serta dijual dalam bentuk cairan, dapat dalam bentuk aluminium dan botol plastik namun ada juga yang dalam bentuk serbuk.
Bagian pertama dari nama,Pocari, tidak memiliki arti apa pun; kata itu diciptakan untuk perkataan yang jelas .
Kata "sweat" (keringat) dapat berarti cairan tubuh yang dihasilkan dari keringat, dalam bentuk minuman cenderung memiliki rasa humor tertentu dengan penempatan tertutup atau konotasi untuk penutur asli bahasa Inggris. Namun, nama yang telah dipilih oleh produsen awalnya untuk tujuan pemasaran produk sebagai minuman olahraga di Jepang, di mana masyrakat pada umumnya tidak mementingkan penerjemahan nama-nama yang muncul dalam bahasa Inggris dan karenanya tidak terganggu oleh konotasinya sendiri. Hal ini sebagian besar berasal dari gagasan tentang apa yang dimaksudkan untuk memasok ke peminum: semua nutrisi dan elektrolit hilang ketika berkeringat.
Pabrik Motor Terbesar Keenam Di Dunia
Honda Motor Company, Ltd. (Japanese: 本田技研工業株式会社
Honda Giken Kōgyō Kabushiki-gaisha?, Honda Technology Research
Institute Company, Limited) listen (bantuan·info)TYO: 7267)
adalah produsen mobil,
truk, sepeda motor
dan skuter asal Jepang. Mereka
juga membuat kendaraan
segala medan (ATV), generator listrik, mesin kelautan, dan
peralatan taman.
Honda didirikan pada 24 September
1948 oleh Soichiro
Honda. Honda merupakan produsen sepeda motor terbesar di dunia sejak
1959, dan juga produsen mesin pembakaran dalam
terbesar dengan produksi lebih dari 14 juta unit tiap tahun. Honda berhasil
menggusur Nissan
sebagai produsen mobil kedua terbesar di Jepang tahun 2001. Honda juga
menggusur Chrysler,
untuk menjadi pabrikan mobil terbesar keempat di pasar AS. Sekarang ini, Honda
juga pabrikan mobil terbesar keenam di dunia. Pada 2004, perusahaan ini mulai
memproduksi motor diesel,
yang sangat tenang dan tidak membutuhkan penyaring untuk dapat melewati standar
polusi.Honda merupakan pabrikan Jepang pertama yang meluncurkan merek mobil mewahnya, menggunakan merk Acura untuk mobil mewahnya di Amerika Utara. Mobil Honda terkenal dengan daya tahan dan jarang rusak. Honda di Indonesia paling terkenal dengan sepeda motornya.
Honda bermarkas di Tokyo. Saham mereka diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo, Bursa Saham New York, dan juga perdagangan di Osaka, Nagoya, Sapporo, Kyoto, Fukuoka, London, Paris dan Swiss. American Honda Motor Co., bermarkas di Torrance, California.
Sejak usia muda, pendiri
Honda, Soichiro Honda (本田 宗一郎, Honda Sōichirō)
memiliki minat besar dalam kendaraan bermotor. Dia bekerja sebagai mekanik di
Art Shokai, dimana dia menyetel mobil dan dimasukkan kedalam balapan. Dia
kemudian membuat desain piston dan menjualnya ke Toyota. Rancangan pertamanya
ditolak, dan Soichiro bekerja keras untuk menyempurnakan desainnya, bahkan dia
kembali sekolah dan menggadaikan perhiasan istrinya sebagai jaminan.
Sejarah
Bola Basket Indonesia
Cina menjadi salah satu sasaran
pengembangan olahraga basket oleh YMCA. Diutuslah Bob Baily ke Tientsien (1894)
guna memperkenalkan olahraga baru ini. Sejak itu, Cina mulai memainkan olahraga
ini. Selain Cina, negara Asia lain yang dijamah permainan basket untuk
kesempatan pertama adalah Jepang (1900) dan Filipina (1900).
Bagaimana bola basket bisa sampai
masuk ke Indonesia?
Pada tahun 1920-an, gelombang
perantau-perantau dari Cina masuk ke Indonesia. Mereka pun membawa permainan
basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di sana. Para perantau itu
membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah Tionghoa. Akibatnya,
basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa.
Di sekolah-sekolah Tionghoa itu,
bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan oleh setiap
siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket. Tidak
heran juga jika pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal dari
kalangan ini.
Pada era 1930-an
perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar seperti
Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral
berdirinya perkumpulan basket ini.
Di Semarang misalnya. Pada tahun
1930 sudah ada perkumpulan seperti Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe
Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabat adalah klub asal Sony
Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.
Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17
Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di kota-kota yang menjadi
basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga
Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di level
nasional.
Peserta PON I masih terbatas pada
putra terkuat dari masing-masing 'Karesidenan', dan juga
perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI
Yogyakarta, dan Akademi Olahraga Sarangan. Namun harus diakui bahwa untuk
teknik permainan, kemampuan regu-regu Karesidenan yang terdiri dari para pemain
Tionghoa jauh lebih tinggi daripada pemain pribumi.
Pada tahun 1951 saat pergelaran PON
II, basket sudah dimainkan untuk putra dan putri. Regu yang dikirim tidak lagi
mewakili Karesidenan melainkan sudah mewakili Provinsi. Regu-regu dari Jatim,
DKI Jakarta, Jabar, dan Sumatra Utara adalah kekuatan-kekuatan terkemuka di
pentas PON.
Pada tahun 1951, Maladi -salah satu
tokoh olahraga nasional- meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk
organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi waktu itu adalah sekretaris
Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Atas prakarsa kedua tokoh itu maka
pada 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi dengan nama "Persatuan
Basketball Seluruh Indonesia". Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan
nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Nama itu adalah "Persatuan Bola
Basket seluruh Indonesia" disingkat dengan Perbasi. Pengurus Perbasi yang
pertama adalah Tonny Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris.
Tidak Mau Bergabung Dengan
terbentuknya Perbasi, apakah perkembangan basket Indonesia bertambah pesat?
Ternyata tidak. Tantangan pertama datang dari perkumpulan Tionghoa yang tidak
bersedia bergabung karena telah memiliki perkumpulan tersendiri.
Untuk memecahkan masalah tersebut,
pada tahun 1955 Perbasi menyelenggarakan Konferensi Bola Basket di Bandung.
Konferensi ini dihadiri utusan-utusan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta, dan
Bandung.
Keputusan terpenting Konferensi ini
adalah Perbasi merupakan satu- satunya organisasi induk olahraga basket di
Indonesia. Istilah-istilah untuk perkumpulan-perkumpulan basket Tionghoa tidak
diakui lagi. Konferensi ini juga mempersiapkan penyelenggaraan Kongres I
Perbasi.
Perbasi diterima menjadi anggota
FIBA pada tahun 1953. Setahun kemudian, 1954, Indonesia untuk pertama kalinya
mengirimkan regu basket di Asian Games Manila.